Thursday, 14 February 2013

Cantik




Yoghurt dan Kecantikan


Yoghurt adalah makanan bergizi yang membantu pencernaan dan menyediakan mineral seperti kalsium dan seng untuk tulang yang kuat, gigi dan sistem kekebalan tubuh. Yoghurt juga memiliki manfaat yang bagus jika dioleskan pada kulit

Yogurt mengandung asam laktat, asam alpha hidroksi dapat membantu untuk menghaluskan kulit yang kasar, kulit kering dan mencegah penuaan dini seperti garis-garis halus, keriput dan bintik-bintik hitam pada wajah. Masker yogurt juga akan membantu untuk menghilangkan kulit mati yang menumpuk di pori-pori yang menyebabkan kulit wajah terlihat kusam. Asam laktat pada yohurt juga akan membantu mengecilkan pori-pori dan membuat penampilan kulit wajah yang lebih muda.
 
 Yogurt memiliki sifat anti-bakteri dan anti-jamur, sehingga perawatan dengan masker yohurt ideal untuk kulit yang rawan terkena jerawat. Yoghurt juga kaya akan seng, yang umumnya dikenal untuk membantu penyembuhan noda bekas jerawat. Maker Youghurt akan membantu untuk membunuh secara alami kotoran yang menyebabkan jerawat, menjaga kulit segar dan bersih.

 Yogurt memiliki efek pemutih ringan pada kulit bila digunakan dari waktu ke waktu secara teratur. Masker yoghurt ideal untuk kulit yang berjerawat, kulit kusam dan rusak karena faktor lingkungan seperti terlalu banyak terkena paparan sinar matahari. Yoghurt juga akan membantu mengurangi bintik-bintik hitam dan kerutan-kerutan karena faktor usia pada wajah.

Kecantikan Alami-Kecantikan alami adalah dambaan semua wanita. wanita selalu ingin tampak cantik dan menarik. Tapi, tidak semua wanita dianugerahi wajah yang cantik. Tapi, tidak semua wanita menghargai kealamian kecantikannya. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan kecantikan, baik menggunakan bahan kimia yang berbahaya hingga ada yang menggunakan operasi plastik sebagai solusi untuk mendapatkan kecantikan alami.

Yang perlu wanita lakukan sebenarnya adalah merawat kulit atau wajahnya agar bisa tampak cantik alami. Nah, pada kesempatan ini saya mau posting artikel mengenai "Manfaat Yoghurt untuk Mendapatkan Kecantikan Alami", simak baik-baik yach ...!
Yoghurt Selain untuk kesehatan tubuh, yoghurt juga bermanfaat untuk menjaga kehalusan kulit. Perawatan kulit menggunakan yoghurt pun dapat dilakukan dari luar. Beberapa penelitian membuktikan, membersihkan kulit dengan yoghurt lebih baik dibandingkan mandi dengan sabun atau shower gel karena yoghurt tidak membuang pelembab alami yang ada di permukaan kulit. Enaknya lagi, Anda bisa menggunakan produk-produk yoghurt yang sama dengan yang Anda konsumsi untuk scrub atau masker, tapi sebaiknya gunakan yang tanpa rasa (plain).

Yoghurt bisa Anda gunakan untuk merawat kecantikan dari ujung kepala sampai ujung kaki, berikut di antaranya:
1.      Rambut.
Khasiat yogurt juga bisa untuk memperbaiki rambut yang rusak Jika rambut Anda kasar dan bercabang, campurkan yoghurt dengan telur, lalu oleskan secara merata pada rambut dan pijat-pijat supaya meresap ke kulit kepala. Diamkan selama 15 menit sambil dibungkus dengan handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat. Setelah itu, bilas dengan air dingin dan keramas seperti biasa. Kulit kepala bebas dari ketombe, rambut pun lebih berkilau Yogurt juga dapat digunakan untuk menenangkan kulit Kepala Yang gatal.

Friday, 8 February 2013

Yoghurt Gagal Sebab



Sebab-sebab kegagalan pembuatan yoghurt dan cara
mengatasinya
Masalah
Kemungkinan sebab
Cara mengatasi
A. Yoghurt tidak jadi

Susu pecah atau menggumpal saat dimasak.
Susu dimasak terlalu lama atau api terlalu besar.
Susu dimasak dengan api kecil atau sedang. Diaduk secukupnya. Susu yang pecah tidak dapat digunakan lagi karena telah rusak. Oleh sebab itu perlu diganti dengan susu yang baru.
Susu masam karena basi atau terkena larutan asam.
Diganti dengan susu yang baru. Jangan membiarkan susu segar terlalu lama.Pemasakan dan penyimpanan di lemari pendingin tak boleh lebih dari 2 hari.
Susu tetap encer meskipun sudah lama disimpan.
Lupa menambahkan bibit.

Membuat yoghurt lagi
Bibit ditambahkan sebelum
susu dimasak.
Bibit harus dimasukkan setelah susu dimasak.
Bibit ditambahkan saat susu masih terlalu panas sehingga bakteri dalam bibit mati.
Susu harus cukup hangat (40–44°C) sebelum memasukkan bibit. Untuk memastikan, digunakan termometer. Juga perlu dihindari memasukkan bibit yang baru diambil dari lemari pendingin. Bibit harus dikeluarkan dan dibiarkan dulu mencapai suhu ruangan.
Jumlah bibit terlalu banyak
atau terlalu sedikit.
Memasukkan bibit dalam jumlah tepat yaitu 2–3% atau 3–4 sendok makan per liter susu.
Bibit sudah mati karena terlalu lama disimpan.
Diganti bibit dengan yang baru.
Susu mengandung pengawet atau sisa antibiotik dari peternakan, menyebabkan pertumbuhan bakteri yoghurt
terhambat.
Diganti bibit dengan yang baru.
Bibit sudah tercemar atau rusak, atau berasal dariyoghurt yang sudah dipasteurisasi (sehingga tidak mengandung bakteri yoghurt hidup).
Diganti bibit dengan yang baru.
B. Yoghurt terlalu lama jadi
Yoghurt lama sekali jadi (lebih dari 8 jam).
Susu difermentasi di suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, sehingga pertumbuhan bakteri lambat.
Fermentasi susu di suhu yang tepat (antara 40–44°C). Perlu digunakan termos atau alat pembuat yoghurt.
Bibit terlalu lemah karena sudah terlalu lama disimpan
Diganti bibit dengan yang lebih baru. Membuat bibit baru setiap minggu untuk menjaga keaktifan bakteri.
Bibit terlalu lemah karena berasal dari yoghurt yang dipasteurisasi. Akibatnya tidak terdapat cukup bakteri untuk mengubah susu menjadi yoghurt.
Diganti bibit dengan yang lebih baru.
Jumlah bibit terlalu banyak
atau terlalu sedikit.
Memasukkan bibit dalam jumlah tepat yaitu 2–3% atau 3–4 sendok makan per liter susu).
Susu terlalu kuat diaduk saat dicampur bibit, sehingga mengganggu keaktifan starter.
Susu diaduk secukupnya saja.
C. Yoghurt jadi tetapi kurang enak rasanya
Yoghurt terasakasar di lidah,
Banyakmengandung butiran kecil.
Susu bubuk yang digunakan bukan susu instan dan belum larut benar.

Cara melarutkan susu bubuk adalah menambahkan air hangat atau air panas ke dalam tumpukan susu sedikit demi sedikit. Dilakukan sambil terus mengaduk campuran hingga menjadi adonan. Barulah dituangkan air dalam jumlah yang lebih banyak. Agar lebih larut, campuran ini dimasak selama 15–20 menit.
Yoghurt tidak enak, tidak seperti yoghurt (rasanya aneh atau asing, baunya busuk/tengik).
Bibit tercemar mikroba lain.
Diganti bibit dengan yang baru.
Rasa yoghurt hambar (kurang asam).
Suhu fermentasi agak terlalu tinggi (47–52°C), berakibat keseimbangan dan kelakuan L. bulgaricus dan S.thermophilus dalam yoghurt terganggu. Produksi laktasedan asam laktat pun berkurang.
Suhu fermentasi diatur agar tetap beradadi antara 40–44°C (atau dibaca petunjuk dari pembuat bibit yoghurt). Disimpan lebih lama. Bila ingin yoghurt lebih asam lagi, setelah fermentasi ditambahkan asam dari buah atau asam sitrat.
Rasa yoghurt terlalu asam.

Fermentasi terlalu lama (lebih dari 1–2 hari), mengakibatkan produksi
asam banyak.
Begitu yoghurt jadi, segera dimasukkan ke dalam lemari pendingin untuk menghentikan produksi asam.
Suhu fermentasi terlalu rendah (di bawah 25°C), berakibat keseimbangan serta kelakuan L. Bulgaricus dan S. thermophilus dalam yoghurt terganggu.
Yoghurt difermentasi pada suhu yang tepat (40–44°C, atau dibaca petunjuk dari pembuat bibit yoghurt).
Ada bau hangus.

Susu terlalu lama dipanaskan sehingga menimbulkan bau
hangus.
Susu dimasak secukupnya saja (10–20 menit, 80–90°C). Jika menggunakan susu bubuk, diaduk teratur selama dimasak untuk menjaga agar susu tidak gosong di dasar wadah.
D. Yoghurt jadi tetapi memisah
Terbentuk air dadih di atas permukaan yoghurt.
Yoghurt difermentasi terlalu
lama (lebih dari 12 jam).
Susu diamati setiap ½ atau 1 jam. Jika sudah jadi, segera dipindahkan ke wadah lain dan dimasukkan dalam lemari pendingin.
Wadah susu terguncang atau
dipindahkan saat difermentasi.
Tempat menyimpan dipilih yang stabil dan bebas gangguan.
Yoghurt terlalu encer sehingga akhirnya memisah
Kekentalan susu perlu ditingkatkan atau ditambahkan sedikit zat penstabil

Faktor-faktor dibawah ini juga kerap kali dapat menyebabkan kegagalan :
1.      Sanitasi/kebersihan
kebersihan alat-alat dan perangkat yang digunakan dalam pembuatan harus benar-benar steril. usahakan untuk menyucihamakan alat-alat dengan menggodoknya dalam air mendidih atau minimal membersihkannya dengan air mendidih.
2.      Lingkungan
usahakan pembuatan yoghurt dalam lingkungan yang sehat dan bersih sehingga diharapkan tidak ada bakteri lain yang masuk, dan tidak ditempat yang berangin
3.      Penyimpanan
simpan yoghurt dalam lemari pendingin dengan suhu sekitar 4-7 derajat celcius, dengan suhu ini bakteri-bakteri yoghurt tidur/tetap bisa hidup sehingga akan memberi manfaat yang maksimal apabila dikonsumsi. penyimpanan pada suhu dibawah 4 derajat celcius dapat menyebabkan protein susu terpisah dari yoghurtnya sehingga terlihat seperti ada air diatas yoghurt penanggulangannya, diamkan pada suhu ruang kemudian kocok jika perlu tambahkan penstabil

Kesimpulan :
Faktor Kegagalan ini meliputi :

1.       Bahan Dasar Susu Yang kurang baik (yang menggunakan susu murni sebagai bahan dasar )

2.       Kualitas Bibit

3.       Proses Produksi

4.       Waktu dan Suhu Inkubasi

5.       Tingkat Sanitasi / Kebersihan Alat produksi dan Lingkungan

TIPS : Pergunakan Susu Full Cream bagi yang menggunakan susu tepung sebagai bahan dasar pembuatan Yoghurt dengan perbandingan sesuai dengan tingkat kekentalan yang diinginkan...kitu ceunah

Referensi :
1.       Wahyu Widodo Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang 2002